Tulisan saya

Sebuah kenangan tentang perjalanan hidup ini.
Diisi hari-hari indah saat anda membesarkan kami.
Senyum yang berarti sayang selalu anda berikan tiap hari.
Diam yang berarti pertanyaan, ajarkan kami hidup setengah mati.

anda beri kami cita-cita utk dikejar.
anda jadikan mimpi indah saat kami melihat anda kokoh bagai akar.
anda sosok idaman yang membayangi saya.
Kerutan di wajah anda adalah goresan sejarah perjuangan kerasnya.

Perjuangan anda yg terakhir adalah awal dari milik kami.
Kami ingin melihat anda bahagia di sana, di surga-Nya
Dan tiap saat kami kirimkan doa untuk anda.
Darah yang mengalir di tiap nadi ini adalah milik anda dan saya.

Tiap tetesnya bagaikan do’a kami untuk anda.
Alirannya deras lambangkan semangat kami untuk hidup.
Sosok itu. Membuat saya bangga akan hidup berliku.
Sosok itu. Ayahku.

"Sayang kami kini hanya do’a."

1 comment:

  1. Masa depan=Mimpi?
    Saya bermimpi tentang masa depan.
    Bertanya-tanya akan jadi apa nanti?
    Sederhana mungkin, tapi ini masalah jati diri.
    Akan jadi apa nanti?
    Masa lalu berlalu letih.
    Tiada guna terlewati

    Saya bermimpi tentang masa depan.
    Banyak mimpi dan keinginan.
    Bisakah jadi nyata?
    Sederhana mungkin, tapi bermakna.
    Akankah jadi kehidupan?
    Masa lalu berlalu lagi.
    Tiada bisa menapaki.

    Saya bermimpi tentang masa depan.
    Itu dulu, karena saya menjalani masa depan.
    Satu dua mimpi jadi nyata.
    Masih banyak tersisa.
    Akankah jadi nyata?
    Kembali terulang Tanya itu.
    Tiada berarti hidup tak tertuju.

    Saya selalu bermimpi.
    Masa depan tidak akan terjajaki.
    Masa depan terus maju.
    Sama sepertiku.

    ReplyDelete