. BENTUK-BENTUK
BADAN USAHA
Menurut hukum, berdasarkan modal dan tanggung jawab pemilik
usaha, bentuk-bentuk usaha terdiri dari Perusahaan Perseorangan, Persekutuan
Perdata, Persekutuan Firma, Persekutuan Komanditer dan Perseroan Terbatas.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Sebagai badan
hukum, sebuah PT dianggap layaknya orang-perorangan secara individu yang dapat
melakukan perbuatan hukum sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri dan dapat
menuntut serta dituntut di muka pengadilan. Untuk menjadikannya sebagai badan
hukum PT, sebuah perusahaan harus mengikuti tata cara pembuatan, pendaftaran
dan pengumuman sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor Nomor 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Sebagai persekutuan modal, sebuah PT didirikan oleh para
pendiri yang masing-masing memasukan modal berdasarkan perjanjian. Modal
tersebut terbagi dalam saham yang masing-masing saham mempunyai nilai yang
secara keseluruhan menjadi modal perusahaan. Tanggung jawab para pendiri PT
adalah sebatas modal yang disetorkan ke dalam PT dan tidak meliputi harta
kekayaan pribadi mereka. Menurut UU PT, Modal PT terbagi atas Modal Dasar,
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor. Modal Dasar adalah modal keseluruhan PT
sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Pendiriannya, yaitu nilai yang
menunjukkan besarnya nilai perusahaan. Modal ditempatkan adalah bagian Modal
Dasar yang wajib dipenuhi/disetor oleh masing-masing para pemegang saham
kedalam perusahaan, sedangkan Modal Disetor adalah Modal Ditempatkan yang
secara nyata telah disetorkan.
PROSEDUR DAN
LEGALITAS PERUSAHAAN
Perizinan usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan,
mengawasi, dan menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian usaha
berdasarkan proposal usaha ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam
mempersiapkan pendirian usaha, yaitu pengurusan izin usaha, penentuan tempat/
lokasi usaha., pengadaan fasilitas produksi dan bahan baku produksi, perekrutan
dan penepatan SDM (Sumber Daya Manusia), dan persiapan administrasi usaha.
1) Membuat Surat
Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin
tempat usaha yang kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan
gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin
Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan
di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan
lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder
Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.
Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut:
a. Membuat surat izin tetangga
b. Membuat surat keterangan domisili perusahaan
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO), antara lain :
1. Fotocopy KTP permohonan
2. Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
3. Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani
4. Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
5. Fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
6. Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah
7. Denah lokasi tempat usaha
8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin
Tetangga) yang diketahui RT/RW
9. Izin sewa atau kontrak
10. Surat keterangan domisili perusahaan
11. Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaris
12. Berita acara pemeriksaan lapangan
2) Membuat Nomor
Rekening Perusahaan
Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan
menanyakan berapa presentase saham masing-masing pemilik. Oleh sebab itu harus
melakukan hal berikut ini.
Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
Melakukan setoran modal
Menyerahkan bukti setoran
3) Membuat Nama
Logo dan Merek Perusahaan
Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha
terlebih dahulu, yang meliputi
Nama perusahaan
Logo perusahaan
Alamat perusahaan
Kartu nama dan tag line (slogan)
Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
Stempel perusahaan
Maksud dan tujuan usaha
Jumlah usaha
Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)
4) Membuat Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa setiap wajib pajak
baik individu maupun pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak
(NPWP). Apabila omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam
jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak
(PKP) dan akan diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib
pajak yang tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan
sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajaknnya.
5) Membuat Akta
Pendirian Perusahaan
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian
perusahaan yang dibuat dihadapan notaries. Hal ini bertujuan untuk :
Menghindari terjadinya perselisihan
Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan
Mencantumkan nilai saham (Presentase kepemilikan)
Mengetahui besarnya modal
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai
oleh RT/RW dianggap kuarang sah dihadapan hukum.
Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan
dokumen-dokumen berikut :
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri
Fotocopy Kartu Keluaraga (KK)
Fotocopy NPWP penanggung jawab
Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4
Fotocopy lunas PBB tahun terakhir
Fotocopy surat kontrakan/ sewa kantor
Surat ketarangan domisili dari pengelola gadung
Surat keterangan domisili dari RT/RW
Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja,
kursi, dan komputer)
Setalah mendapatkan akta pendirian perusahaan, harus
mendaftarkan dan mengesahkan perusahaan ke kementrian terkait, yaitu :
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Kementrian tenaga Kerja
Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan
Kementrian Pekerjaan Umum
6) Membuat Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tantang penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan,
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melakukan
kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarakan instansi Pemerintah melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan tempat/domisili perusahaan. SIUP
dapat di berikan kepada para wirausaha baik perseorangan, CV, Pt, BUMN, firma,
ataupun koperasi.
SDM (SUMBER DAYA
MANUSIA) DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi
yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian
psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan
organisasi.
Aspek-aspek yang digunakan pada Sumber Daya Manusia:
1. Struktur
Organisasi
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun.
Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai
sebuah tujuan..
Jadi,Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
2. Sistem
Penggajian
Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan
merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja
individu.
Bagi Perusahaan, sistem gaji yang telah ada bukan
semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah dalam kaitannya dengan
Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting lagi yaitu untuk
menciptakan “keseimbangan/ fairnesses” antara apa yang diberikan Karyawan pada
Perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan Perusahaan untuk Karyawannya.
Hal ini tampaknya sederhana, tetapi dalam prakteknya
sangatlah sulit, terlebih lagi bila Perusahaan belum memiliki Sistem Gaji yang
mengacu pada “obyektivitas” beban kerja (work load) bagi para karyawannya.
Apabila Perusahaan telah memiliki Sistem Gaji melalui pendekatan metode tertentu
yang bersifat kwantitatif, akan sangat membantu bagi peyelenggaraan
pemeliharaan SDM.
Sistem Gaji dengan pendekatan “kwantitatif” pada umumnya
akan lebih mudah diterima dan difahami bagi setiap pekerjaan memiliki
nilai/skor sebagai hasil pembobotan.
Skor tersebut akan mencerminkan beban kerja bagi individu yang memangku
pekerjaan tersebut.
MANFAAT SISTEM PENGGAJIAN .
Manfaat Umum: Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya
merupakan gabungan antara
Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para Karyawan
seperti antara lain :
Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh
Perusahaan.
Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan
Perusahaan.
Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi
yang telah diberikan Karyawan.
Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan
pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing-masing
kontribusinya pada Perusahaan.
Tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah.
Tidak melebihi kemampuan keuangan Perusahaan, tetapi juga
cukup atraktif bagi perusahaan sejenis
Manfaat Khusus : Dengan sistem penggajian yang mendasarkan
diri pada “beban kerja” (work load) dan dilakukan pembobotan secara
kwantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara lain :
Terukur bagi setiap pekerjaan; karena masing-masing memiliki
nilai/skor yang ditentukan atau disepakati secara bersama-sama.
Mudah dilakukan penyesuaian terhadap keadaan/perkembangan
ekonomi terutama atas terjadinya laju inflasi tahunan.
Fair; karena sebanding dengan karya individu yang
disumbangkan untuk tempat kerjanya.
3. Proses
rekruitmen
Rekruitmen (penarikan) adalah proses mendapatkan sejumlah
calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan utama di lingkungan
suatu organisasi atau perusahaan (Nawawi,2000:167). Berdasarkan pengertian
tersebut bearti rukrutmen merupakan langkah pertama dalam rangka menerima
seseorang dalam proses pengupahan.
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting:
A. Penyusunan
strategi untuk merekrut
Di dalam
penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan
direkrut, di mana, dan kapan.
B. Pencarian
pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana
dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa
berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya
pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan
lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan
dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.
C. Penyisihan
pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna
menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian
besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat,
sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
D. Pembuatan
kumpulan pelamar
Kelompok
pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang
layak untuk posisi yang dibutuhkan.
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenaibarang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia
membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka
kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air
merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga
dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia
inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang
(promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar
ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia
terutama pihak konsumen yang dituju seperti spesifikasi produk.
Spesifikasi produk merupakan suatu peluang yang diambil dari
ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner serta untuk melihat
kondisi pesaing berdasarkan pada pengetahuan teknis. Kebutuhan merupakan
sesuatu yang diinginkan dan diapresiasi oleh konsumen.
Definisi segmentasi pasar yang paling sering diucapkan para
ahli adalah: “Suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan konsumen ke
dalam kotak-kotak yang lebih homogen. Karena pasar sifatnya sangat heterogen,
maka akan sulit bagi produsen untuk melayaninya. Oleh karenanya pemasar harus
memilih segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar lainnya.
Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki
ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
tuntutan-tuntutannya. Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting
dalam kehidupan ini. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk
memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin pasar,
merumuskan pesan-pesan komunikasi, melayani lebih baik, menganalisis prilaku
konsumen maupun mendesain produk.
Analisa pasar dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan
potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi tersebut bisa diukur dengan
berbagai faktor, terutama keberterimaan suatu produk atau jasa di wilayah
tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih ada konsumen yang mau membeli
produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk atau jasa
keuangan disediakan oleh pebisnis untuk memenuhi kebutuhan ini. Analisa pasar
adalah faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum melakukan
usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan sangat berguna untuk
mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis
bisa bertahan.
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan
memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam
memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian
karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan
karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing
bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing
baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk
mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy
question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan
dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun
diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru
yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis
persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi
informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara
menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik
dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok
serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk
mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak
didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Produsen sebuah produk baik barang atau jasa, membutuhkan
strategi promosi yang tepat untuk mengenalkan produknya kepada konsumen.
Strategi promosi produk sangat dibutuhkan. Karena tanpa adanya kegiatan
promosi, sebuah produk tidak akan dikenal masyarakat. Makanya para pengusaha
saling berlomba menggunakan berbagai strategi untuk mempromosikan produk
mereka, guna memperoleh perhatian dari masyarakat.
Kegiatan promosi produk tidak selamanya membutuhkan biaya
yang cukup besar. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas sekalipun, kegiatan
promosi produk juga dapat dilakukan. Yang terpenting adalah kreatifitas Anda
untuk menyusun strategi promosi dengan meminimalisir dana. Namun tetap perlu
diingat, promosi dengan dana yang optimal, tentu akan menghasilkan respon pasar
yang lebih optimal.
Dalam kegiatan bisnis,Pasar selalu menggunakan berbagai
media berbasis untuk melakukan kegiatan promosi.Media tersebut bisa melalui
iklan,brosur,website,dan lain2nya.Iklan itu bisa melalui televisi,radio,koran,dan banyak lagi yang bisa kita masukkan iklan.Umumnya jika
melakukan promosi melalui iklan,biasanya akan lebih cepat dikenal daripada
media lainnya.hal ini disebabkan karena media yang digunakan biasanya umum
sehingga masyarakat lebih cepat mengetahui iklan yang sedang dipromosikan.sedangkan
dengan brosur,kita bisa melihat informasi dari promosi tersebut melalui sehelai
kertas.biasanya isi kertas tersebut berisikan informasi dan gambar dari produk
yang ditawarkan.Website juga digunakan sebagai media promosi dari suatu
pasar.keuntungan dari media melalui website ini adalah kita bisa memperoleh
informasi yang lebih jelas baik dari jenis,harga,maupun kualitas dari barang
itu sendiri.tampilan website yang menarik,dapat membuat konsumen yang membuka
website tersebut tertarik untuk membeli produk tersebut.
Keuangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan penentuan
investasi jangka panjang sebuah perusahaan, mendapatkan dana untuk membayar,
dan memimpin kegiatan keuangan harian sebuah perusahaan.
A. Komponen-komponen
Biaya
Secara umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi
atas:
Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang
dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita.
Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan
berdasarkan orang-jam/man-hour, oranghari/man-day atau orang-bulan/man-month.
Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy
yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus
dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen
biaya tersebut antara lain:
Biaya Transportasi, Hitung kebutuhan transportasi baik untuk
di dalam kota maupun luar kota. Untuk transportasi dalam kota dapat menggunakan
perhitungan estimasi harga per liter premium untuk per lima kilometer jarak.
Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Pada saat berangkat
untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk kita maupun tim
kerja yang ditugaskan. Untuk menghitung biaya allowance ini dapat menggunakan
contoh sebagai berikut:+ Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika penugasan
luar kota)
+ Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,-
Biaya Rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan
rutin selama kegiatan berlangsung seperti telepon, sambungan internet,
korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dan sebagainya.
Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa adalah ongkos-ongkos
yang harus dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan
pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dan sebagainya. Masukkan seluruh
komponen tersebut sekalipun tidak disampaikan kepada klien karena biasanya
mereka menolak untuk membayar beban-beban tersebut.
Biaya Belanja Barang Pakai Habis adalah biaya yang harus
dikeluarkan untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor,
tinta printer, disket, CD/DVD, dan sebagainya.
Biaya Penyusunan Laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan
dalam penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari misalnya: proyek
aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis
untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan
pengirimannya.
B. Estimasi biaya
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan
kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan
pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating
Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai
pengertian sebagai berikut :
Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan
mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya
yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
Tersedianya data dan informasi
Teknik dan metode yang digunakan
Kecakapan dan pengalaman estimator
Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari
proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
C. Dasar-dasar Penyusunan Anggaran
Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan
penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit
(kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan
datang.
Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu,
seperti;
disusun secara sistematis,
mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam
satuan moneter/uang
2. Meliputi seluruh
kegiatan perusahaan :
Fungsi produksi
Fungsi pembelanjaan/keuangan
Fungsi administrasi
Fungsi pemasaran
Fungsi personalia
3. Untuk waktu yang
akan datang
Macam Budget/Anggaran (berdasarkan periode penyusunannya):
Budget Taktis
- Budget Harian
- Budget Mingguan
- Budget Bulanan
Budget Strategis
- Budget Tahunan
- Atau Sesuai kebutuhan
Beberapa faktor yang mempengaruhi jangka waktu berlakunya
budget/anggaran:
Luas pasar/pekerjaan
Posisi perusahaan dalam persaingan
Jenis produk yang dihasilkan (Elastis atau In-elastis)
Tersedianya data dan informasi
Keadaan perekonomian
Cash flow (aliran kas)
merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari
dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita
miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi
menjadi tiga yaitu
· Pertama, fungsi likuiditas, yaitu
dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat
dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
·
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif
cepat.
·
·Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di
bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian
tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran
kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan
aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya
umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran
kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran
kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam
aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan
transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash
inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan
produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang
dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva
tetap yang ada.
• Penerimaan
investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang
dari pihak lain.
• Penerimaan sewa
dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan
transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out
flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya
bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya
administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva
tetap.
• Pembayaran
hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran
kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa,
pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode
tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Laporan Rugi Laba
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang
berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan rugi laba adalah penghasilan
dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan
rugi laba dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
No comments:
Post a Comment